The Berkshire Mall – Belanja mewah di Arab Saudi semakin berkembang pesat, dengan ibu kota Riyadh diproyeksikan menjadi pusat belanja barang-barang mewah di kawasan Timur Tengah. Transformasi ekonomi yang digagas oleh pemerintah Saudi, selain berfokus pada sektor pariwisata, juga melibatkan diversifikasi pasar barang mewah yang terus berkembang pesat. Pemerintah Saudi menargetkan untuk menjadikan negaranya sebagai ibu kota barang mewah (luxury capital) masa depan. Ini tidak hanya melayani konsumen lokal tetapi juga menarik wisatawan dari seluruh dunia.
Arab Saudi telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam industri barang mewah, terutama setelah permintaan yang semakin tinggi dari berbagai kalangan, mulai dari generasi muda, konsumen wanita, hingga turis kaya raya. Laporan dari Arab News menyebutkan bahwa pada 2022, pasar produk mewah di Saudi mencapai angka sekitar US$8,3 miliar (Rp123,7 triliun), dan diprediksi akan meningkat menjadi US$15,8 miliar (Rp235,6 triliun) pada 2028.
Hal ini berkat peningkatan daya beli masyarakat, khususnya di kalangan generasi Z yang menjadi target utama penjual barang mewah. Pada 2021, jumlah populasi Gen Z di Arab Saudi mencapai 8 juta orang, dan lebih dari setengahnya berusia di bawah 29 tahun. Kehadiran konsumen yang lebih muda ini membawa perubahan dalam pola belanja, di mana konsumen tidak hanya mengutamakan kualitas produk tetapi juga pengalaman belanja yang lebih premium dan personal.
“Baca juga: Kuliah Gratis di Inggris 2025: S1 dan S2 Dilengkapi Akomodasi dan Uang Saku”
Untuk mendukung tren ini, mal-mal dan pusat perbelanjaan mewah di Arab Saudi semakin berkembang. Mereka menawarkan berbagai pengalaman belanja yang mewah dan terpersonalisasi. Beberapa mal bahkan menyediakan layanan seperti valet, concierge, serta restoran fine dining untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Hal ini membuat Saudi menjadi daya tarik bagi brand mewah global yang ingin memperluas jangkauan pasar mereka di Timur Tengah.
Menurut Yousef Barghouth, associate director dari Retail Agency Savills, mal-mal di Saudi tidak hanya menyediakan barang-barang premium. Mereka juga memberikan pengalaman belanja yang berbeda dan berkesan. Pengunjung dapat merasakan pengalaman belanja yang mewah melalui layanan istimewa yang tidak hanya berfokus pada transaksi tetapi juga kenyamanan dan kepuasan konsumen.
Selain faktor ekonomi, perubahan sosial yang terjadi di Arab Saudi turut berkontribusi pada meningkatnya minat terhadap barang-barang mewah. Peningkatan jumlah pekerja perempuan dan perubahan gaya hidup masyarakat Saudi menjadi salah satu faktor pendorong. Dengan semakin banyaknya wanita yang memasuki dunia kerja, mereka menjadi konsumen potensial untuk produk-produk mewah seperti tas, sepatu, perhiasan, dan produk kecantikan.
Pada saat yang sama, pasar produk Ramadhan juga menunjukkan peningkatan. Barang-barang mewah yang dipersonalisasi dan sesuai dengan tradisi lokal. Benda seperti perawatan kecantikan dan pakaian abaya, sangat populer di kalangan konsumen Saudi selama bulan suci Ramadhan.
“Simak juga: Realme C75 Debut: HP Entry Level Tahan Banting yang Siap Jadi Pilihan Baru!”
Selain belanja langsung di mal, e-commerce juga memainkan peranan penting dalam perkembangan industri barang mewah di Arab Saudi. Dengan semakin meningkatnya minat terhadap belanja online, banyak pengecer barang mewah yang meluncurkan platform e-commerce mereka sendiri. Platform ini menawarkan pengalaman belanja yang mulus dan memudahkan konsumen dalam membeli barang-barang mewah tanpa harus keluar rumah.
Arab Saudi juga menyambut baik perkembangan ini. Hal ini dikarenakan masyarakat semakin bergantung pada teknologi untuk memenuhi kebutuhan belanja mereka, termasuk barang-barang mewah.