Fashion

Brand Lokal Bandung Tembus Pasar Umrah: Kisah Perjuangan yang Menginspirasi

The Berkshire Mall – Brand Lokal Bandung Tembus Pasar Umrah menjadi bukti nyata bahwa perjuangan dan inovasi dapat membawa bisnis lokal ke level yang lebih tinggi. Tubita, merek yang didirikan oleh David Afriwinsyah, telah melalui berbagai tantangan hingga mampu meraih perhatian pasar dengan produk fashion berkualitas untuk keperluan umrah. Kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak pelaku usaha tentang bagaimana bangkit dari keterpurukan dan menemukan segmen pasar yang unik.

Awal Mula Perjalanan Bisnis Tubita

David Afriwinsyah, seorang pria berusia 31 tahun, memulai bisnis fashion pada tahun 2020 setelah sebelumnya berkecimpung di dunia digital marketing. Pada awalnya, ia menyasar segmen pasar menengah dengan menawarkan pakaian murah melalui platform marketplace. Strategi tersebut berjalan cukup baik pada tahun-tahun pertama, namun tantangan besar mulai muncul pada tahun 2021.

Ketika biaya fee marketplace terus meningkat, margin keuntungan menurun drastis hingga menyebabkan kerugian yang cukup besar. Di tahun 2022, David harus membuat keputusan sulit dengan merumahkan 20 dari 27 karyawan yang bekerja di Tubita. Kondisi ini membuat David menyadari bahwa model bisnis yang berfokus pada kuantitas dengan margin kecil tidak lagi relevan untuk kelangsungan usaha.

“Baca juga: Prabowo Disebut Prioritaskan Solusi untuk Penyelamatan Sritex”

Strategi Baru untuk Bertahan

Di penghujung tahun 2022, David memutuskan untuk melakukan perubahan besar dalam strategi bisnisnya. Ia mulai berfokus pada kualitas produk dengan harga yang lebih tinggi. Sehingga meski penjualan tidak sebanyak sebelumnya, margin keuntungan tetap cukup untuk menopang operasional bisnis dan karyawannya.

David terinspirasi dari pengalamannya menjalani ibadah umrah. Dimana ia melihat kebutuhan khusus masyarakat akan pakaian yang nyaman dan elegan untuk beribadah. Ia pun memutuskan untuk mengembangkan produk fashion yang memenuhi kebutuhan ini. Produk yang antara lain seperti gamis dengan kualitas tinggi.

Produk gamis pertama yang ia rilis pada tahun 2023 dibanderol dengan harga sekitar Rp 300.000. Harga ini dianggap masih terjangkau bagi calon jemaah umrah dari kalangan kelas menengah. Ternyata, strategi ini berhasil, dan respons pasar sangat positif.

“Simak juga: Rahasia Sukses Berburu Barang Thrift agar Tidak Salah Pilih dan Tetap Stylish”

Momentum Booming: Daya Tarik Artis dan Promosi

Pada akhir tahun 2023, Tubita meluncurkan koleksi premium dengan harga Rp 750.000 hingga Rp 850.000. Tak disangka, koleksi ini menarik perhatian artis ternama seperti Bunga Citra Lestari (BCL), yang membeli lima gamis dengan berbagai warna untuk keperluan umrah. Popularitas gamis Tubita semakin melejit setelah foto-foto BCL mengenakan produk mereka viral di media sosial.

David memanfaatkan momentum ini dengan meminta izin menggunakan foto BCL untuk promosi. Hal ini tidak hanya meningkatkan citra produk Tubita, tetapi juga menarik perhatian artis lain seperti Natalie Sarah, Wika Salim, Dini Aminarti, Irish Bella, hingga Prilly Latuconsina.

Peran Market Ibu-Ibu dan Tren Umrah

David menyadari bahwa kekuatan pasar Tubita terletak pada segmen ibu-ibu, yang memiliki buying power besar. Menurutnya, keputusan pembelian di banyak keluarga besar biasanya diinisiasi oleh seorang ibu yang menjadi panutan. Kombinasi branding melalui artis yang akrab dengan pasar ini serta produk yang relevan dengan kebutuhan ibadah menjadi kunci pertumbuhan bisnis Tubita.

Selain itu, data pada tahun 2023 menunjukkan bahwa Indonesia mengirimkan 1,2 juta peserta umrah, dengan 30% di antaranya berasal dari Jawa Barat. Fakta ini menjadi peluang besar bagi Tubita yang berasal dari Bandung untuk menjangkau pasar lokal sekaligus nasional.

Inovasi Produk Pelengkap Umrah

Tak hanya fokus pada gamis, Tubita juga memperluas lini produknya ke berbagai aksesori pelengkap umrah seperti inner, ciput, sarung tangan, dan kaos kaki. Inovasi ini memastikan bahwa Tubita menjadi merek yang menyediakan solusi lengkap untuk kebutuhan umrah, sehingga memperkuat posisinya di pasar.

Dengan perjalanan yang penuh lika-liku, Tubita sebagai brand lokal bandung yang berhasil tembus pasar Umrah membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, kreativitas, dan keberanian, sebuah brand lokal dapat menembus pasar yang spesifik dan berkembang menjadi pemain besar.