Shopping

Clothing Karya Eks Pemain Persib Junior Sukses Masuk Pasar Internasional, Bikin Wamen Roro Terpesona

The Berkshire Mall – Clothing karya eks pemain Persib Junior, Delly Fitriansyah, berhasil meraih sukses di pasar internasional. Berawal dari sebuah usaha kecil dengan modal Rp 2,5 juta, Delly kini mampu mengembangkan bisnisnya hingga dikenal luas, bahkan di luar negeri. Melalui brand Dobujack yang ia dirikan, Delly mengukir prestasi dalam industri fesyen pria, menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda yang ingin menapaki jejak kesuksesan dalam dunia usaha. Perjalanan bisnisnya tidak selalu mulus, tetapi dengan ketekunan dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi, ia mampu mengatasi tantangan dan meraih keberhasilan.

Awal Mula Perjalanan Bisnis Delly Fitriansyah

Delly Fitriansyah, yang dulunya memiliki mimpi menjadi pemain sepak bola profesional dan sempat tergabung dalam klub Persib Junior, akhirnya memilih untuk mengalihkan fokusnya ke dunia bisnis setelah mengalami beberapa kegagalan dalam bidang olahraga. Keputusan ini ternyata membawa angin segar bagi perjalanan hidupnya. Di kota asalnya, Bandung, yang dikenal sebagai pusat industri kreatif dan fesyen, Delly memutuskan untuk memulai usaha di bidang clothing. Ia memilih untuk mendirikan brand Dobujack yang terinspirasi dari doa ibunya, dengan harapan bisa memberikan dampak positif bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya.

Dengan modal awal yang terbatas, hanya Rp 2,5 juta, Delly mulai belajar tentang dunia bisnis clothing dan menghadapi berbagai tantangan. Seiring berjalannya waktu, brand Dobujack semakin dikenal di kalangan pecinta fesyen, terutama bagi kalangan pria muda yang menyukai gaya casual dan modern. Meskipun begitu, pandemi Covid-19 yang melanda dunia menjadi salah satu ujian terberat dalam perjalanan bisnis Delly.

“Baca juga: Liburan Hemat ke Thailand: Estimasi Biaya 3 Hari 2 Malam ala Backpacker”

Tantangan di Masa Pandemi dan Strategi E-Commerce

Pandemi Covid-19 membawa dampak besar bagi banyak bisnis, termasuk Dobujack. Toko offline yang sebelumnya menjadi andalan mengalami penurunan omzet yang drastis. Namun, Delly tidak menyerah. Ia segera beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi e-commerce untuk memasarkan produknya. Salah satu platform yang ia pilih adalah Shopee, sebuah langkah yang ternyata membawa hasil luar biasa.

“Pada awalnya, saya berjualan offline, tetapi setelah pandemi, saya beralih ke Shopee. Alhamdulillah, penjualan melonjak hingga 80 persen dibandingkan saat berjualan offline,” ungkap Delly. Berkat strategi ini, Dobujack tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat. Platform e-commerce memberikan kesempatan bagi Delly untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan memasarkan produk-produknya ke seluruh Indonesia.

Dengan memanfaatkan fitur yang ada di Shopee, Dobujack kini tak hanya dikenal di tanah air, tetapi juga sudah merambah pasar internasional. Negara-negara seperti Singapura dan Malaysia menjadi pasar ekspor baru yang cukup menjanjikan bagi brand ini. Delly merasa terkejut dengan kemudahan yang ada dalam mengirimkan produk ke luar negeri. Dimana ternyata hampir tidak berbeda dengan pengiriman ke kota-kota besar di Indonesia.

“Simak juga: 4 Pilihan Destinasi Wisata Murah untuk Liburan Akhir Tahun yang Seru”

Pencapaian dan Ekspansi Dobujack

Saat ini, Dobujack sudah memiliki lebih dari 80 karyawan yang membantu mengelola bisnis, dan bekerja sama dengan 34 vendor konveksi di Jawa Barat. Produk-produk seperti kaus, jaket, dan celana dari Dobujack menjadi favorit banyak pria muda, baik di Indonesia maupun luar negeri. Delly mengungkapkan bahwa keberhasilannya dalam menembus pasar internasional tidak lepas dari kemampuan untuk mengikuti tren yang berkembang di luar negeri, serta mengadaptasi produk dengan selera pasar global.

Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti, turut memberikan apresiasi terhadap kisah sukses Dobujack. Ia menyatakan bahwa e-commerce membuka peluang besar bagi UMKM untuk menjangkau pasar global. Menurutnya, dengan memahami tren yang ada di luar negeri, produk-produk lokal seperti batik jeans, misalnya, bisa disesuaikan dengan selera pasar internasional. Roro juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dan akses ekspor yang semakin mudah melalui platform e-commerce, seperti Shopee.

Shopee, sebagai platform yang mendukung UMKM lokal, sangat membantu pelaku usaha dalam memperluas pasar. Shopee juga memberikan berbagai program yang membantu meningkatkan daya saing. Diungkapkan oleh Director of Business Partnership Shopee Indonesia, lebih dari 26 juta produk UMKM telah berhasil menembus pasar global. Ini semua berkat program ekspor yang ada di platform tersebut. Menurutnya, ini adalah bukti nyata bahwa pelaku UMKM lokal mampu bersaing di pasar internasional dengan memanfaatkan teknologi digital dan platform e-commerce.

Peluang Bagi UMKM Lokal untuk Tembus Pasar Global

Kesuksesan Delly dengan Dobujack menjadi contoh nyata bagi UMKM di Indonesia. Dimana teknologi e-commerce memberikan peluang yang sangat besar untuk memperluas pasar. Bahkan memungkinkan hingga ke tingkat internasional. Dengan adanya platform seperti Shopee, produk lokal Indonesia tidak hanya bisa dinikmati oleh konsumen di dalam negeri, tetapi juga bisa menjangkau pasar internasional. Pasarnya mencakup seperti negara-negara di Asia Tenggara, Asia Timur, hingga Amerika Latin.

Berkat usaha dan kegigihannya, Delly Fitriansyah kini menjadi contoh inspiratif bagi banyak pelaku usaha muda yang ingin sukses di dunia bisnis. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, serta beradaptasi dengan perubahan tren pasar, ia berhasil membawa Dobujack ke kancah internasional. Kisahnya membuktikan bahwa meskipun dimulai dari sebuah usaha kecil, dengan tekad dan inovasi, tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai.